BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengertian “administrasi” (Bel: administratie)
seringkali diartikan dalam arti yang sempit, yaitu sebagai kegiatan
ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat tulis-menulis belaka. Administrasi
dalam arti yang luas, yaitu sebagai suatu proses karja-sama yang telah
ditentukan sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan
pengertiannya dengan “manajemen”, yang merupakan proses pencapaian tujuan
melalui dengan orang lain.
“Kantor” dapat dilihat dalam artian statis, yaitu
keadaan fisik yang merupakan wadah atau tempat, dapat berupa gedung, rumah atau
ruangan, dimana kegiatan-kegiatan tata usaha dilakukan. Dalam arti yang
dinamis, kantor merupakan suatu organisasi dimana terdapat struktur, tugas,
tanggung jawab, hak dan wewenang dari setiap anggota organisasi yang
bersangkutan.
Manajemen perkantoran atau administrasi perkantoran
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengkoordinasian manusia,
bahan -bahan, mesin-mesin, metoda, perlengkapan, peralatan, dan uang, serta
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Pekerjaan kantor merupakan fungsi pendukung atau memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Pekerjaan kantor merupakan fungsi pendukung atau memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Administrasi perkantoran meliputi kegiatan pelayanan
keamanan, kebersihan dan keindahan, pelayanan tamu, pelayanan telepon,
pelayanan kepegawaian, pelayanan kesiswaan, pelayanan keuangan, pelayanan umum,
pelayanan surat menyurat dan ekspedisi. Administrasi perkantoran ditinjau dari
sudut ilmu berinduk pada administrasi.
Definisi administrasi perkantoran dalam makalah ini
ialah usaha penyelenggaraan perkantoran guna membantu pucuk pimpinan organisasi
dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bahasa
inggris dikenal dengan istilah office management. Pekerjaan kantor adalah suatu
kegiatan kesekretariatan dan administratif. Segala sesuatu yang berkaitan
dengan catat-mencatat, melakukan perjanjian, memfasilitasi pertemuan,
memberikan laporan, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan
sebagainya. Untuk keperluan tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal
maupun informal.
Disamping itu, komunikasi yang efektif dan efisien
juga merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pekerjaan kantor. Kantor adalah
laksana otak, dimana para manajer dan pimpinan mengendalikan seluruh kegiatan
organisasi dan pekerjaannya. Dengan demikian, kantor memerlukan manajemen yang
baik supaya berjalan efektif. Cara mengelola kantor tidak hanya diperlukan para
sekretaris dan tenaga administrasi yang sehari-harinya duduk di kantor,
melainkan juga para kepala bagian keuangan, pemasaran, atau produksi, karena
mereka memimpin kantor.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Perkantoran?
2. Bagaimana pengertian Administrasi dalam arti
sempit?
3. Bagaimana peranan kantor dalam organisasi?
4. Apa itu Manajemen kantor?
5.Apa saja yang termasuk sasaran Awal Administrasi
Perkantoran?
6. Unsur-unsur yang terkandung di dalam Administrasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Secara
etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ada
yang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani).
Literatur lain menjelaskan bahwa administrasi merupakan terjemahan dari bahasa
Inggris yaitu administration yang bentuk infinitifnya adalah to administer.
Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1974), kata
administer diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to direct
(menggerakkan) (Ulbert Silalahi 1992: 2-3).
Kata administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2) Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan sebagainya.
Kata administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2) Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan sebagainya.
Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan
bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai
tujuan tertentu. William H. Newman (dalam Administrative Action The Techniques
of Organization and Management) mendefinisikan administrasi sebagai
pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan.
Sondang
P.Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi
merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Sementara
itu Dwight Waldo (1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
Dalam kepustakaan banyak dirumuskan definisi mengenai Administrasi Perkantoran (Office Management) oleh para ahli. Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat dirangkumkan bahwa administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
Dalam kepustakaan banyak dirumuskan definisi mengenai Administrasi Perkantoran (Office Management) oleh para ahli. Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat dirangkumkan bahwa administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
Pengertian
administrasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Administrasi
dalam arti sempit.
Menurut Soewarno Handayaningrat
mengatakan“Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa
Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan
ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan”(1988:2).Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi
kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta
hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
2. Administrasi
dalam arti luas
Menurut The Liang Gie mengatakan “Administrasi
secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”(1980:9). Administrasi
secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang
sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama
serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Secara Content (pembahasan) bahwa ilmu administrasi dimulai
dari penerapan atau penggunaan sampai pengembangan dan pemanfaatan ilmu
administrasi itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Aksiologi ilmu
administrasi merupakan salah satu bagian dari filsafat ilmu, pemanfaatan
pengetahuan bidang ilmu administrasi merupakan faktor penting dalam
pertimbangan penggunaannya dalam kehidupan, perilaku dalam beraktivitas dan
penetapan keputusan tindakan manusia, Misalnya:
1. Hakikat Ilmu
Administrasi
Dalam era
globalisasi dewasa ini ditandai dengan ketatnya tantangan dan persaingan, serta
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mengharuskan setiap umat manusia untuk menghadapinya. Kesaktian ilmu pengetahuan
dan teknologi mendorong manusia berusaha untuk memilikinya melalui proses
pembelajaran, guna dimanfaatkan dari berbagai aspek kehidupan. Kaitannya antara
kemampuan untuk mengetahui sesuatu (knower) dengan kemampuan menalar
atau berpikir (knowing) sesuatu berupa kognitif adalah
kemampuan menalar atau berpikir terhadap sesuatu aksi dan reaksi,afektif adalah
kemampuan untuk merasakan apa yang telah diketahui, dan konaktif adalah
kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan.
Ilmu atau
science merupakan segenap pengetahuan yang bermakna ganda (mengandung dari
berbagai arti). Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan manusia
yang rasional dan kognitif, dengan disusun secara sistematis dan menggunakan
metode tertentu sehingga bermanfaat di bidang pekerjaan. Mekanisme ilmu dalam
manusia dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar
diatas memberikan pemahaman ilmu itu bermakna ganda, tempat pengetahuan ,
metode, dan aktivitas sangat beraneka ragam jenisnya .
Ilmu administrasi merupakan hasil pemikiran penalaran manusia yang
disusun berdasarkan dengan rasionalitas dan sistematika yang mengungkapkan
kejelasan tentang objek formal, yaitu pemikiran untuk menciptakan suatu
keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia dan objek
material, yaitu manusia yang melakukan aktivitas administrasi dalam bentuk
kerjasama menuju terwujudnya tujuan tertentu.
Perkembangan
pemikiran dan penalaran manusia yang berdasarkan kaidah dan norma-norma
administrasi tidak hanya dipandang sebagai ilmu pengetahuan, tetapi mereupakan
bagian kehidupan manusia yang menuntut terciptanya spesialisasi menuju
kemahiran terhadap suatu keterampilan dari berbagai bidang kegiatan dalam
memenuhi kehidupan manusia. Administrasi dapat dilihat dari dua sudut pandang
yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya, sebagai berikut :
1.
Administrasi sebagai ilmu
Ilmu sebagai
objek kajian administrasi sepatutnya mengukuti alur pemikiran manusia, yang
pendekatannya dilakukan secara radikal, menyeluruh, rasional dan objektif. Pada
hakikatnya perkembangan ilmu administrasi merupakan suatu kajian yang mendalam
di alam nalar manusia yang dapat menembus cakrawala dunia dengan ditandai gerak
langkah raisonalitas di bidang filsafat ilmu administrasi.
2.
Administrasi sebagai
pekerjaan
Pada
hakikatnya ilmu administrasi tumbuh dan berkembang dalam pemikiran manusia,
selain sebagai ilmu administrasi juga sebagai suatu profesi atau pekerjaan yang
harus diselesaikan secara tuntas dan memuaskan. Proses administrasi dimaknai
sebagai pola pemikiran dan rangkaian kegiatan untuk pencapaian suatu hasil
tertentu dengan professional sesuai tuntutan kegiatan yang dilakukan.
Administrasi berfungsi untuk menemukan pembagian kerja dalam berbagai
macam-macam karakteristik manusia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Dalam suatu
administrasi dijumpai sistem administrasi, dimana sistem secara garis besar
terdiri atas sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang
terbentuk karena alam. Sebagai misal sistem tata surya, sistem cuaca, dll.
Sedangkan sistem buatan manusia (man made system) adalah sistem yang
terbentuk karena hasil pemikiran atau perbuatan manusia. Sebagai misal sistem
sosial, sistem politik, sistem ekonomi, sistem kepegawaian, sistem hokum,
sistem kerja, sistem pemerintahan, dll. Pada dasarnya sistem administrasi lahir
dan hasil pemikiran dari manusia.
Fenomena dan
nomena administrasi terhadap pertumbuhan atau perubahan suatu organisasi dapat
diamati pada pola dinamisasi social yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat. Fenomena dan nomena masyarakat administrasi sepeti solidaritas,
kepemimpinan, mata pencaharian, kepedulian, keadilan, demikian pula sebaliknya.
Adapun masalah-masalah administrasi yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan
pembangunan dan perkembangan organisasi merupakan tugas kunci dari manajemen.
Administrasi merupakan sasaran pemikiran manusia untuk menggerakkan berbagai
aktivitas dengan menggunakan sumber-sumber (resources) kekuatan dalam
organisasi. Dalam suatu administrasi juga dijumpai penyakit administrasi dimana
hal inilah yang paling di takutkan dan berbahaya dalam kehidupan organisasi dan
menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu kekuasaan.
Dalam
perkembangan dan pertumbuhan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang administrasi sangatlah mempengaruhi juga warna dan
corak dari perkembangan manajemen pada masa dating. Manusia adalah makhluk yang
mempunyai martabat, perasaan, cita-cita, keinginan, tempramen, dan harapan yang
selalu mengalami perkembangan atau dengan kata lain kedinamisan. Dengan adannya
ilmu administrasi dalam era globalisasi dilakukan secara rasional, efektif dan
efisien dengan memperhatikan perubahan, memperkuat moral dan etika kerja,
tujuan yang telah ditetapkan, dan penyesuaian terhadap teknologi. Konsep dasar
administrasi pancasila merupakan ciri khas bagi bangsa Indonesia, dimana
masyarakatnya harus menghayati, memahami, dan bahkan dijadikan pandangan hidup
untuk aktivitas sehari-hari. Manusia juga mempunyai kaitannya dalam
administrasi dimana kreativitas dan imajinasinya sangat diperlukan, manusia
dalam organisasi, manusia juga sebagai pengendali organisasi.
2. Ontologis
Ilmu Administrasi
Administrasi
merupakan cabang dari ilmu pengetahuan yang asal mulanya bersumber dari
filsafat. Secara estimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani,philoshopia yang
terdiri dari dua suku kata philos artinya cinta atau suka
dan shopiaartinya kebijaksanaan. Para pemikir ilmu filsafat
diantaranya Aristoteles (382-322 SM) dijuluki pelopor logika dan filosofi besar
yang menyatakan bahwa filsafat merupakan pengetahuan yang tidak berubah dan
tidak dapat terpisah dari materi, Plato ( 428 SM – 348 M) sebagai filsafat
spekulatif, Galileo Galilei (1564-1642) sebagai filsafat alam, dan The liang
gie (1997).
Ontologi
bersala dari kata Yunani yang terdiri dari kata ontos artinya
ada danlogos artinya ilmu. Jadi secara estimologis, ontologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang yang ada. Ontologi administrasi telah berhasil
merubah pola pemikiran praktisi administrasi, dan bahkan sebagian para ilmuwan
administrasi dari pandangan mitosentris menjadi logisentris. Dimana awal
pikirannya bahwa kejadian dalam suatu bentuk kerja sama dipengaruhi oleh
kekuatan gaib (mitos) menjadi pola piker yang dipengaruhi oleh pemikiran
rasional (logis). Dalam suatu administrasi kedudukan ontologi administrasi
merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat jangkauan sangat universal dan
menyeluruh dari struktur kehidupan manusia. Metode ontologi administrasi
utamanya berkaitan dengan kondisi abstrak dan konkret. Potensi ontologism
administrasi tergantung dari pemikiran manusia terhadap dunia ini pada
hakikatnya kandungan normatif ontologi administrasi secara transidental dan
emperikal sesungguhnya dapat dibedakan atas dua aspek utama yaitu kebenaran dan
kebaikan. Dalam kaitannya dengan kegiatan administrasi filsafat administrasi
mendorong untuk bertindak secara positif dan rasional.
3. Aksiologi Ilmu Administrasi
Sasaran
pembahasan (content) aksiologi ilmu administrasi mulai dari penerapan
atau penggunaan sampai pengembangan dan pemanfaatan ilmu administrasi itu
sendiri dalam kehidupan manusia. Dan yang menjadi landasan dalam tataran
aksiologi ilmu admiministrasi yaitu bagaimana ilmu administrasi digunakan
sehingga memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Kebahagian dan kesejahteraan
marupakan perwujudan harapan manusia yang diinginkan. Aksiologi ilmu
administrasi merupakan salah satu bagian dari filsafat ilmu, dalam pemanfaatan
pengetahuan di dbidang ilmu administrasi merupakan factor penting dalam
pertimbangan penggunaannya dalam kehidupan dan dijadikan sebagai pertimbangan
sebelum menetapkan suatu keputusan. Dalam menentukan kebenaran kandungan materi
atau dari ilmu administrasi, bahwa sebagian pandangan ilmu administrai yang
menyebutkan bahwa hanya sebagian kecil kebenaran administrasi yang dapat
dilaksanakan dan sebagian besar kebenaran diabaikan dalam praktik administrasi.
B.
Unsur-unsur Administrasi
Kaliski
dalam Departemen Kehutanan (1996), mengartikan administrasi sebagai manajemen
operasi, atau salah satu fungsi manajemen untuk merencanakan, melaksanakan,
mengorganisasi, dan mengawasi fungsi-fungsi manajemen yang lain. Fungsi
administrasi adalah tugas yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin atau
manajer. Karena itu seorang pemimpin atau manajer sering pula disebut dengan
istilah administrator.
Sedangkan untuk unsur – unsur yang ada dalam suatu administrasi tersebut baik berupa faktor situasional dan kondusional maupun sumber daya-sumber daya tertentu, menurut Surakhmad (1994) menyebutkan Sebagai berikut:
Sedangkan untuk unsur – unsur yang ada dalam suatu administrasi tersebut baik berupa faktor situasional dan kondusional maupun sumber daya-sumber daya tertentu, menurut Surakhmad (1994) menyebutkan Sebagai berikut:
1. Organisasi, yang akan menjadi wadah/wahana,
struktur dan rangka dasar (frame work)
dari administrasi.
2. Lingkungan, yaitu yang mengelilingi administrasi
“berada” di dalam organisasi terdiri atas berbagai lapisan antara lain:
geografis, fisik, biologis (flora, fauna), sosial, budaya, ekonomis,
psikologis, politik dan teknologis.
3. Situasi, yaitu seperangkat faktor-faktor lingkungan
yang secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap per
keadaan, perkehidupan dan gerak – gerak administrasi ( Organisasi ).
4. Lokasi, yaitu bagian dari lingkungan yang terdiri
atas semua faktor yang mempunyai relevansi (hubungan kepentingan) dengan
administrasi (organisasi) dan mempunyai arti letak dengan diukur menurut jarak
transportasi dan komunikasi.
5. Wilayah Operasi
6. Mesin dan peralatan (equipment), terdiri atas semua
barang modal yang merupakan “hardware” dari administrasi (organisasi).
7. Program – program usaha ( software dan mission ),
terdiri atas peraturan -peraturan dan prosedur – prosedur konstitusional yang
merupakan kerangka dan rangka dasar berpikir dan berusaha.
8. Legitimitas, yaitu kekuatan sosial, politik-yuridis
yang berasal dari undang-undang.
9. Pimpinan
10. Personil
C.
Sasaran Awal Kegiatan Administrasi Perkantoran
Sasaran
yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan
perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan Administrasi
Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh
Charles Libbey adalah sebagai Berikut :
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang
perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara;
Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang
pertemuan; faktor keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan;
Pemeliharaan.
Pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi
meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Pipa hantaran; Telepon; Susunan
kabel; Pendiktean telepon; Sisitem telepon antar kantor; Telegraf dan pelayanan
kawat; Telex; Faximiles; Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian
Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian; Kenaikan
pangkat; Pergantian; sistem saran; Pengerahan pegawai; Keterlambatan; persoalan
mangkir; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang makan siang; Semangat
kerjasama; Disiplin; Pensiun; Pengaduan.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture And
Equipment)
Perabotan
dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang; Perlengkapan arsip;
Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional; Perabotan gudang; Pemeliharaan dan
perbaikan; Perlengkapan acuan; Lemari perbekalan dan penempatan rak; Cagak
Pakaian; Perabotan perpustakaan; Penilaian perlengkapan baru.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances And Machines)
5. Peralatan dan Mesin (Appliances And Machines)
Peralatan
dan Mesin meliputi Mesin ketik; Mesin tambah; Mesin faktur; Mesin
pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan kirim surat; Peralatan
terlihat (Visible applince); dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan
mesin baru.
pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan kirim surat; Peralatan
terlihat (Visible applince); dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan
mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and
Stationary)
Perbekalan
dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat;
Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan
baru.
7. Metode
7. Metode
Metode
meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan perkantoran;
Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin; Prosedur pembagaan;
(Charting procedures); Pemakaian film; Analisis statistik.
8. Warkat (Records)
Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin; Prosedur pembagaan;
(Charting procedures); Pemakaian film; Analisis statistik.
8. Warkat (Records)
Warkat
meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir; Pelayanan
surat-menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan;
(Typing rools); Metode pelaporan; Penyelidikan; Penyingkiran warkat (Disposal
of records); Pembuatan mikrofilm; Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan
penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol
pimpinan pelaksana meliputi Perencanaan organisasi; Pemusatan atau pemencaran
pelayanan; perencanaan anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk
kerja; Koperensi; Latihan pemindahan tugas; Analisis tugas pekerjaan; Pembakuan
gaji.
Namun
selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu
administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni.
Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya
dapat dirasakan apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil diterapkan
untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan administrasi sebagai seni (Art)
merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya
dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la
berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang
teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian
ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di
dalam melaksanakan tugasnya.
10. Tugas Dan Tanggung Jawab Staf Keuangan Kantor
10. Tugas Dan Tanggung Jawab Staf Keuangan Kantor
Kerja
menjadi Staf Keuangan tentunya sangat mengiurkan karena bisa di bilang kerja di
daerah yang basah, tetapi disinilah tanggung jawab dan didikasi yang tinggi
kita di pertaruhkan karena kepercayaan dan kedisiplinan kita di utamakan
disini.
Tugas staff administrasi dikantor adalah membuat layanan administrasi dibawah pengawasan pimpinan/line managernya.tugas nya (biasanya) meliputi admin, logistic, dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi berjalan lancar. tugas detailnya (admin) nya misalnya: menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply, stationaries. mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal hal seperti surat menyurat dengan staff lainya, sedangkan untuk tugas logistik biasanya mengawasi transport, driver, kesediaan tempat penyimpanan dan lain lain.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat pula digolongkan atas:
Tugas staff administrasi dikantor adalah membuat layanan administrasi dibawah pengawasan pimpinan/line managernya.tugas nya (biasanya) meliputi admin, logistic, dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi berjalan lancar. tugas detailnya (admin) nya misalnya: menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply, stationaries. mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal hal seperti surat menyurat dengan staff lainya, sedangkan untuk tugas logistik biasanya mengawasi transport, driver, kesediaan tempat penyimpanan dan lain lain.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat pula digolongkan atas:
1. Administrasi Negara
2. Administrasi Swasta (Perusahaan)
Administrasi
Negara, merupakan kegiatan dalam bidang kenegaraan, bertujuan memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan Administarasi Swasta (Perusahaan) yaitu
kegiatan yang dilakukan dalam bidang swasta atau niaga, dengan usaha mencapai
tujuan yaitu mencari keuntungan.
Diantara
Administrasi Negara dan Administrasi Swasta terdapat perbedaan dalam hal sifat
dan tujuannya. Administrasi Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks
dari pada Administrasi Swasta, karena menyangkut hubungannya dengan pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah).
D.
Peranan Administrasi Perkantoran
Suatu
organisasi menyelenggarakan dua jenis fungsi utama yang berkaitan langsung
dengan pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi dan fungsi penunjang
yang di selenggarakan untuk mendukung penyelenggaraan fungsi utama, keseluruhan
peranan administrasi perkantoran berkisar pada dan merupakan bagian kegiatan
penunjang.
Akan tetapi perlu ditekankan bahwa meskipun sifat
kegiatan administrasi perkantoran adalah penunjang, hal itu sama sekali tidak
berarti bahwa kegiatan tersebut
E.
Manajemen perkantoran
Administrasi
perkantoran lebih banyak digunakan di instansi
pemerintahan, sementaramanajemen perkantoran lebih banyak digunakan di
instansi swasta jadi istilah administrasailebih banyak digunakan untuk
urusan-urusan pemrintahan negara ,sementara istilahmanajemen banyak digunakan
di perusahaan-perusahaan.Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian dari
manajemen perkantoran(Admiinistrasi Perkantoran):1.
Menurut William Leffingwel
& E.RobinsonManajemen perkantoran sebagai suatu fungsi adalah cabang dari
seni dan ilmumanajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran
secara efisien, bilamana dan dimanapun pekerjaan itu harus dilakukan.2.
Menurut George TerryManajemen
perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan ,pengendalian,
dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran serta pergerakan
mereka yang melaksanakannya agar mencapai tjuan-tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahuluini bersangkut paut dengan peredaran hidup data dan
keterangan perusahaan darisejak penciptaanya melalui
pemeliharaan,penyebaran,dan penyimpanannaya kalaumemiliki nilai tetap atau
pemusnahannya kalu using.
Menurut
koemarudin SastradipoeraManajemen Perkantoran sebagai suatau cabang manajemen
yang berhubungan denganlayanan (service) dalam perolehan ,pencatatan dan
penganalisisan
informasi, perencanaan dan pekomunikasian yang dengan
fungsi-fungsi itu dan manajemen organisasi merawat aktifitasnya,
mengembangkan fungsi-fungsi dan kegiatannya danmencapai sasaran. Maka manajemen
perkantoran adalah suatau fungsi-fungsi tertentu,fungsinya adalah sekelompok
tugas pekerjaaan meliputi sejumlah aktivitas yang tergolong pada jenis yang
sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya atau merupakan suatu
urutan ataupun secara praktis saling tergantung satu sama lain.
D. Alat-alat Kantor
Yang dimaksud dengan alat-alat kantor adalah berbagai
peralatan yang diperlukan guna penyelenggaraan kegiatan perkantoran, bukan
peralatan yang digunakan dalam menyelesaikan tugas pokok organisasi, seperti
mesin-mesin dipabrik dan lain sebagainya.
Pengalaman banyak organisasi membuktikan bahwa jenis
alat-alat kantor yang digunakan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
tekhnologi. Banyaknya aktivitas rutin kantor yang tadinya dikerjakan secara
manuala diambil alih oleh berbagai jenis mesin. Yang kemudian terjadi ialah
pelatihan ulang bagi para karyawan kantor supaya mereka memiliki keterampilan
melakukan kegiatan yang berupa bagian dari tugas organisasi.
Berbagai alat kantor yang digunakan antara lain adalah
mesin tik, mesin hitung, komputer, telepon, mesin stensil, alat photocopy,
facsimili dan mungkin alat-alat peraga tertentu.
Pengertian tata usaha
Secara
Etimologis, Tata Usaha adalah kegiatan memberi bantuan dalam mengelola
informasi, manusia, harta kearah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi.
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir
mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan
catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha.
a. Ditinjau arai asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata,
yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang
lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu
peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha
dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut
arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam
suatu proses penyelenggaraan kerja.
b. Dalam Kamus Bahasa Indonesia
Dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah
penyelenggaraan tulis menulis(keuangan dan sebagainya) di perusahaan,
negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah
orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
Memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
d. Mentri keuangan Republik Indonesia Pasal 5 Ayat
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan,
kepegawaian dan penyusunan rencana kerja dan laporan serta akuntabilitas
kinerja.
e. Menurut George Terry
Tata Usaha Kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan
pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk
meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi
tindakan kontrol dari pimpinan.
f. Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson
Tata Usaha Kantor berkenaan pertama-tama dengan warkat-warkat dari badan
usaha-pembuatan warkat-warkat, pemakaian warkat-warkat, dan pemeliharaannya
guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari. Warkat-warkat ini
mungkin merupakan sejarah dari pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu
sebagaimana digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan, surat-menyurat,
surat-surat perjanjian, surat-surat pesanan, laporan-laporan, dan oleh segala
macam nota yang tertulis dan tercetak.
Selanjutnya, dalam makalah
ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas
administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan
penyusunan keterangan-keterangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat
digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang
bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya.
E. fungsi
Kantor
Pada
setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta, dalam rangka mencapai tujuan
dengan baik memerlukan adanya, pelimpahan wewenang, sampai kepada rincian
tugasmasing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi tersebut. Disamping
itu, dalam suatu organisasi harus ditetapkan pula kaitan kerjasama antara satu
aspek dengan aspek lainnyauntuk dijadikan pegangan bagi para pelaksana agar
pelaksanaannya dapat dilakukan secara sistematis.
Proses
menangani informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah,menyimpan,
sampai menyalurkan/ mendistribusikan informasi. Kedudukan dan peranan kantor
berkembang dengan pesat dan sangat menentukankeberhasilan suatu organisasi
dalam rangka mencapai tujuannya, demikian juga fungsi kantor itu sendiri.
F. Pekerjaan
Kantor
Di masyarakat luas pekerjaan kantor biasanya juga disebut sebagai tata usaha.
Tata usaha dirumuskan sebagai segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang
diperlukan dalam setiap organisasi. Jadi, tatausaha menurut intinya adalah
tugas pelayanan disekitar keterangan-keterangan yang berwujud 6 pola perbuatan:
1. Menghimpun
1. Menghimpun
Merupakan kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan
tersediannya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan
dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan
bila mana diperlukan.
2. Mencatat
Merupakan kegiatan
membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keterangan- keterangan yang diperlukan sehingga berupa
tulisan yang dapat dibaca,dan dikirim disimpan.
3. Mengolah
3. Mengolah
Merupakan macam-macam kegiatan dengan mengerjakan
keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih
berguna.
4. Menggandakan
Merupakan kegiatan memperbanyak dengan
berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
5. Mengirim
Merupakan kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat
dari satu pihak kepada pihak Lainnya
6. Menyimpan
Merupakan kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat
ditempat tertentu yang aman.
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson, pekerjaan
perkantoran dapat diperinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.
Menerima pesanan-pesanan, mengantarkan dan mengirimkannya dengan
kapal.
2. Membuat rekening
2. Membuat rekening
3. Surat-menyurat, mendikte, Mengetik
4. Menyimpan Warkat
5. Menyampaikan hutang dan mengumpulkan
perhitungan yang belum terselesaikan.
6. Mengurus, membagi, dan mengirimkan surat Pos
6. Mengurus, membagi, dan mengirimkan surat Pos
7. Pekerjaan
memperbanyak warkat dan membubuhkan alamat
8. Macam-macam pekerjaan seperti menelepon,
menerima tamu, pekerjaan pesuruh
9. Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk
menyederhanakan sistem, menghapus pekerjaan
yang tidak perlu.
10.Membuat warkat-warkat, mencatat data
yang diinginkan. ( Gie, The Liang. 2007. Administrasi Perkantoran Modern Edisi
Keempat – Dengan Tamabahan. Yogyakarta: Liberty)
Macam
– macam pekerjaan kantor menurut Prajudi Atmosudirodjo digolongkan
menjadi 4 macam yaitu :
1.
Segala macam pekerjaan yang bersifat Komunikasi terdiri dari :
rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
2. Segala
macam pekerjaan yang bersifat registrasi terdiri dari : agenda surat, filing, recording,
dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
3. Segala
macam pekerjaan komputasi Terdiri
atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar,
grafik, statistik, penyusunan laporan.
4. Segala
macam pekerjaan yang bersifat Informasi terdiri dari : pengumpulan data,
pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Kesimpulan
Administrasi
perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi
(mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi,
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib
sesuatu hal.
Diantara
Administrasi Negara dan Administrasi Swasta terdapat perbedaan dalam hal sifat
dan tujuannya. Administrasi Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks
dari pada Administrasi Swasta, karena menyangkut hubungannya dengan pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah).
B.
Saran
Saat
ini ketika persaingan semakin ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah
administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran
memegang peranan yang sama penting dibagian lainnya. Mereka harus dibekali
dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain itu mereka harus
pula mempunyai pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan selalu berusaha
untuk meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://jayalaksana.wordpress.com/2009/12/10/administrasi-perkantoran/
http://fitra-ndut.blogspot.com/
http://notaris-bandung.blogspot.com/2010/07/administrasi-kantor-notaris.html
http://www.rumahuang.com/tugas-dan-tanggung-jawab-staff-keuangan/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090601221205AABOqkI
http://eone87.wordpress.com/2010/04/01/administrasi-penyuluhan-lapangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar